Categoris
- Band Papan Atas Indonesia (1)
- Cara seting DOMAIN (1)
- Informasi UN (1)
- JAVA micro edition (1)
- Kabar Berita (4)
- Mengenai SELEB Indonesia (4)
- Seputar tentang Bola (4)
- Trick Kehidupan (3)
statistik
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Blogger Tricks
Chating
Henk Obhay. Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 08 Juli 2013
Senin, 24 Oktober 2011
Tragedi Kematian Simoncelli


Tewasnya pembalap Honda San Carlo Gresini Marco Simoncelli akibat kecelakaan mengerikan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/11) masih menimbulkan banyak pertanyaan dan sorotan. Fokus sorotan terutama tertuju soal keamanan dan keselamatan para pembalap.
Pihak penyelenggara Sirkuit Sepang, Malaysia pun menjadi sasaran kambing hitam sejumlah kalangan terkait keamanan pihak panitia dalam mempersiapkan balapan. Sirkuit yang dibuka tahun 1999 silam ini memiliki tikungan – tikungan cukup tajam dan saat menghelat seri ketujuh belas kemarin kelembaban lintasan cukup tinggi.
Dugaan pun muncul Simoncelli tewas karena tim medis kurang sigap dan cepat mengevakuasi rider asal Italia itu saat tergeletak di tengah lintasan setelah dilindas Valentino Rossi dan Colin Edwards.
Tim Medis kemudian membawa Simoncelli ke ruang perawatan, dimana saat dibawa ke ruang medis Simoncelli masih sadar. Namun, berselang 45 menit kemudian Simoncelli dinyatakan tewas, andai tim medis lebih cepat mungkin nyawa Super Sic bisa terselamatkan.
Sebelum memakan korban, pembalap Ducati, Valentino Rossi, sebenarnya sudah mengeluhkan sirkuit Sepang. Dia menyebut kondisi trek Sepang kali ini lebih berbahaya dibandingkan tahun lalu.
“Kondisi trek sangat berbeda. Bahkan lebih buruk dibandingkan saat kami melakukan uji coba pada musim dingin lalu,” kata Rossi.
Saat menempati posisi ke-10 dan 13 di sesi I dan II pada latihan bebas, Jumat, 21 Oktober, Rossi mengeluhkan buruknya lintasan sehingga mempengaruhi performa motor Ducati yang ia tunggangi.
“Aspal terasa sangat licin. “Saya pun tak bisa cepat di tikungan,” keluhnya.
Pernyatan dari Rossi yang tentunya sudah kenyang pengalaman di MotoGP sedikit menggambarkan betapa ‘buruknya’ sirkuit yang dibangga – banggakan masyarakat negeri Jiran tersebut. Rossi pun seakan ingin mengungkapkan jika sirkuit dengan nama resmi Sepang International Circuit tersebut berbahaya dan otoritas tertinggi MotoGp semestinya berpikir dua kali untuk menunjuk sirkuit ini menghelat balapan sekelas MotoGp.
Sebuah catatan negatif juga terpapar seperti dilaporkan surat kabar beken Indonesia yang menuliskan bahwa para penonton yang didominasi warga Malaysia melemparkan botol dan kaleng ke sirkuit karena tidak sabar menunggu penundaan MotoGp setelah kecelakaan.
Hal itu secara tak langsung mencerminkan sikap ‘bodoh’ dan kurang dewasanya para penonton yang sebagian besar warga Negeri Jiran. Sikap mereka semakin memperburuk citra Malaysia di mata dunia.
Rabu, 19 Oktober 2011
Belum juara dunia, Mesi bukan pemain terbaik


Mantan punggawa Brasil, Romario, tak
sependapat dengan anggapan orang yang menyebut Lionel Messi sebagai
pemain terbaik saat ini. Baginya, Messi harus lebih dulu membawa
Argentina juara Piala Dunia untuk bisa disejajarkan dengan Maradona,
Pele bahkan Romario sendiri.
Beberapa waktu lalu, Messi memang mengaku tak bisa menyebut dirinya lebih baik dari Pele atau tidak karena dia tak pernah melihat penampilan legenda Brasil tersebut. Merasa tersinggung, Pele menjawab keraguan Messi dengan akan mengirimkan video rekaman penampilannya kepada bintang Barcelona tersebut.
Romario agaknya sependapat dengan ucapan Pele karena dia yakin Messi bisa belajar lebih banyak dengan melihat video dokumenter mantan bintang Santos tersebut.
“Jika Messi melihat video, dia mungkin akan belajar beberapa hal,” ujar Romario dalam kesempatan konferensi pers.
“Anda tak bisa semudah itu membandingkannya dengan Pele. Anda tak bisa mengatakan dia setara, saat dirinya tak pernah juara Piala Dunia,” cetusnya, seperti dikutip Goal, Kamis (20/10/2011).
“Messi memiliki kondisi untuk menjadi yang terbaik suatu saat nanti, tapi yang pertama dia harus mengalahkan Maradona, Romario dan Pele,” seloroh Romario.
Romario pernah membela Azulgrana pada periode 1993-1995 dan dia memenangi satu trofi La Liga. Bersama Timnas Brasil, pria 45 tahun ini pernah menyabet trofi Piala Dunia (1994), Piala Konfederasi (1997) dan Copa Amerika (1989 & 1997).
Beberapa waktu lalu, Messi memang mengaku tak bisa menyebut dirinya lebih baik dari Pele atau tidak karena dia tak pernah melihat penampilan legenda Brasil tersebut. Merasa tersinggung, Pele menjawab keraguan Messi dengan akan mengirimkan video rekaman penampilannya kepada bintang Barcelona tersebut.
Romario agaknya sependapat dengan ucapan Pele karena dia yakin Messi bisa belajar lebih banyak dengan melihat video dokumenter mantan bintang Santos tersebut.
“Jika Messi melihat video, dia mungkin akan belajar beberapa hal,” ujar Romario dalam kesempatan konferensi pers.
“Anda tak bisa semudah itu membandingkannya dengan Pele. Anda tak bisa mengatakan dia setara, saat dirinya tak pernah juara Piala Dunia,” cetusnya, seperti dikutip Goal, Kamis (20/10/2011).
“Messi memiliki kondisi untuk menjadi yang terbaik suatu saat nanti, tapi yang pertama dia harus mengalahkan Maradona, Romario dan Pele,” seloroh Romario.
Romario pernah membela Azulgrana pada periode 1993-1995 dan dia memenangi satu trofi La Liga. Bersama Timnas Brasil, pria 45 tahun ini pernah menyabet trofi Piala Dunia (1994), Piala Konfederasi (1997) dan Copa Amerika (1989 & 1997).
Selasa, 03 Mei 2011
Tata Mahadewi Menyembunyikan Pernikahannya



"Iya, beberapa waktu yang lalu, enggak ada yang disembunyiin sebenarnya. Biar jadi konsumsi kita dan keluarga aja. Cuma aku pikir karena teman-teman pada ngelihat, ya udah aku ceritain. Enggak ada yang disembumyiin kok," ujarnya saat dijumpai di RCTI, Sabtu (30/4).
Tata juga menjelaskan bahwa pernikahannya yang dilaksanakan secara diam-diam bukan karena takut akan mengganggu promo single ataupun kegiatan lainnya.
"Enggak ganggu kegiatan kok semua tetap berjalan. Enggak masalah dengan promo. Ini masalah pribadi, Mas Dani enggak ikut campur, pokoknya ini enggak mengganggu aktivitas aku," jelas Tata yang tak berencana untuk bulan madu.
Lebih lanjut Tata memperkenalkan suaminya yang juga dari kalangan entertain yang telah dipacarinya selama 5 tahun.
"Namanya Efran, dari entertain tapi dia buka usaha juga, pokoknya kita sama-sama kerja bareng lah. Kita pacaran udah lama lima tahun," terangnya yang melangsungkan pernikahan di Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)